Pantai Dreamland Bali: Mimpi Tak Jadi

Pantai Dreamland Bali pernah menjadi surga bagi para pecinta pantai dan peselancar. Namun, keserakahan seorang Tommy Soeharto menghancurkan pesonanya. Parahnya lagi, dia tidak konsisten membangun pantai ini agar benar-benar menjadi pantai yang layak dikunjungi. Kalau saja dia tidak mengganggu alam di sini, pasti banyak wisatawan yang berdatangan kemari.

Sumber: Bee
Anak mantan presiden Indonesia itu membangun sebuah resort wisata bernama Pecatu Graha di Pantai Dreamland Bali. Semua warung tradisional disingkirkan dari pantai, padahal warung-warung itu merupakan salah satu daya tarik tersendiri yang dimiliki pantai berpasir putih ini. Yang tersisa kini hanya pasir yang putih dan ombak yang menantang para peselancar.

Sumber: Bee

Dulu, untuk menikmati Pantai Dreamland Bali ini pengunjung harus menuruni jalur tangga yang sempit. Saat pulang pun pengunjung hanya bisa melewati jalur tangga ini. Jadi kunjungan ke pantai ini sekaligus bisa menjadi semacam “olahraga”. Tapi petualangan semacam itu kini tinggal nostalgia. Beruntunglah Bee yang pernah mengalami dan mendokumentasikannya.

Sumber: Bee

Investor yang kini mengelola Pantai Dreamland Bali telah mengubah namanya menjadi New Kuta Beach. Jelas, karena ingin memanfaatkan citra Pantai Kuta yang telah lebih dulu populer. Dan investor tersebut merusak pemandangan pantai ini dengan membangun condotel dan padang golf! Parahnya lagi, satu-satunya jalan masuk ke pantai hanya KLAPA resort dengan biaya parkir Rp 15.000,-.

Dulu, biaya parkir di Pantai Dreamland Bali ini hanya Rp 5.000,- dan itu pun masuk ke dalam kas desa setempat. Lagipula, pantai ini kini juga sudah sangat padat oleh pengunjung. Para peselancar mengingat pantai ini sebagai pantai yang terlantar namun alami. Kini setiap musim liburan pasti dipenuhi bus-bus besar dari mana-mana.

Tapi Pantai Dreamland Bali memang sungguh menggoda walaupun sebagian besar telah rusak. Tidak heran jika pantai ini dipilih menjadi tempat shooting film atau sesi pemotretan. Walaupun kini bukan lagi sebuah pantai yang seolah-olah hanya ada dalam mimpi, paling tidak Anda harus berkunjung satu kali saja ke sini untuk menikmati dan mensyukuri keindahannya.

0 komentar: